Komentar Joni

Diposting oleh Achmad Anshori on 19 Desember, 2014

Achmad Anshori's Trip - Komentar Joni - Joni adalah seorang pesuruh di sebuah SMP swasta yang cukup terkenal. Suatu pagi, Joni melihat kerumunan beberapa murid dan seorang guru di teras ruangan kelas pelajaran fisika. Dari suara ributnya, mungkin ada kejadian luar biasa di situ.

Komentar Joni

Joni semula acuh tak acuh, namun akhirnya ia datang mendekat juga karena salah satu guru yang juga wakil kepala sekolah memanggilnya. Setelah diusut, ternyata ada seorang siswa yang sehabis pelajaran olah raga menendang bola yang seharusnya dia bawa ke gudang. Sialnya bola tadi mengenai kaca jendela nako sampai pecah berantakan.

Dasar sekolah swasta yang sudah terbiasa berdemokrasi, tidak heran kalau guru di situ memberikan komentar atas kejadian tadi. Lagipula ini berhubungan dengan kurikulum baru yang berbasis kompetensi (KBK) dimana para siswa diharapkan tidak hanya tahu teori tapi juga harus tahu keadaan nyata dalam situasi apapun. Berikut ini adalah dialog dari beberapa guru yang ada di situ.

Wakil Kepala Sekolah: "Bagaimana pendapat atau komentar bapak-bapak guru tentang kejadian tadi?"

Guru Fisika: "Gerakan bola tadi merupakan contoh dari gerak balistik atau gerak peluru."

Guru Kimia: "Massa kaca sebelum dan sesudah pecah sama."

Guru Matematika: "Lintasan bola tadi pasti merupakan kurva melengkung parabola."

Wakil Kepala Sekolah: "Bagus sekali komentarnya. Bagaimana menurut Pak Sugih?"

Pak Sugih yang guru ekonomi menjawab: "Untuk mengganti kaca yang pecah perlu biaya Rp100.000,00, Pak."

Wakil Kepala Sekolah: "Itu tidak masalah, kita bisa minta keorang tua siswa yang menendang bola tadi.Bagaimana menurut Pak Joni?"

Joni kaget setengah mati karena tidak menyangka kalau akan dimintai pendapat atau komentar. Tapi untuk menjaga gengsi, lagipula dia pernah ikut nguping waktu guru ditatar KBK, Joni memberikan komentar menurut disiplin ilmunya.

Joni: "Kalau ditinjau dari disiplin ilmu saya, Pak, pecahan kaca tadi... eh... anu... menambah pekerjaan saya tapi tidak dinaikkan gaji saya, Pak!"

Wakil Kepala Sekolah: "Pintar juga Pak Joni, ada musibah malah digunakan kesempatan untuk minta naik gaji."

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar